Contoh Laporan PBK



BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
        Penduduk Indonesia terkenal dengan Negara agraris, dengan berbagai macam jenis pertanian yang di hasilkan. Misalnya karet, singkong, padi, jagung dan lain –lain.
       Di Indonesia tanaman singkong sangat mudah dijumpai, karena penanamannya yang tidak sulit.Singkong juga disebut sebagai pohon kehidupan, karena semua bagian dari singkong dapat di manfaatkan untuk kehidupan, Misalnya:
  1. Daun singkong dapat di manfaatkan untuk sayur atau untuk pakan ternak.
  2. Batang singkong yang sudah kering dapat dimanfaatkan untuk kayu bakar dan bagian yang masih basah dapat ditanam kembali.
  3. Singkongnya dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, diantaranya kerupuk (opak) singkong, getuk lindri, lemet, kripik, bolu singkong, onde – onde dan masih banyak lainnya.
Karena singkong dapat di olah menjadi berbagai jenis makanan, maka singkong juga dapat di jadikan sebagai alternatif untuk menambah penghasilan sehari – hari atau untuk industri kecil. Harga singkong yang tidak terlalu mahal bahkan dapat ditanam sendiri di kebun, sehingga masih terjangkau oleh semua kalangan masyarakat, dan penulis memberi solusi untuk membuat kerupuk (opak) dari singkong melalui praktik pembinaan program kepemudaan di bidang industri.




B.       Tujuan
       Tujuan umum praktik pembinaan kepemudaan ini ialah sebagai berikut.
  1. Menambah pengetahuan pada masyarakat / pembaca mengenai berbagai macam industri kerajinan rumah tangga.
  2. Mengembangkan sumber daya yang ada di daerah tempat tinggal
  3. Mengetahui cara membuka bidang usaha.
      Tujuan khusus dari praktik pembinaan kepemudaan ini ialah sebagai berikut.
  1. Masyarakat / pembaca dapat mengembangkan  usaha dengan memanfaatkan sumber daya di daerah tempat tinggal kita.
  2. Mampu meningkatkan perekonomian keluarga
  3. Dapat mengolah dan memanfaatkan kekayaan yang ada di daerahnya.
C.      Manfaat
      Program kegiatan praktik pembinaan kepemudaan ini barmanfaat untuk mengembangkan kreativitas dan dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar dengan memanfaatkan tumbuhan yang banyak dimiliki oleh masyarakat yang mayoritas tinggal di pedesaan.
D.      Hasil Kegiatan
      Kegiatan program keterampilan ini, menghasilkan produk yang berupa makanan tradisional yaitu Opak Singkong.





BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN


A.      Tempat dan Waktu Pelaksanaan

1.      Tempat pelaksanaan Kegiatan
        Adapun tempat dan sarana pelaksanaan peraktik Pembinaan Program Kepemudaan Membuat Opak dari singkong adalah di rumah praktikan atau rumah Ibu Tumini dengan Alamat Jln. Poros Kampung Indraloka II, RT 008, RW 002 Kecamatan Way Kenanga Kabupaten Tulang Bawang Barat.

2.      Waktu Pelaksanaan Kegiatan
       Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 10 kali pertemuan selama 2 (dua) hari dalam satu minggu yaitu setiap hari Rabu dan  Kamis mulai tanggal 13 April sampai dengan 12 Mei  2016, dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB.
Jadwal Kegiatan
No.
Pertemuan
Tanggal
Kegiatan
Metode
Waktu
1
I
Rabu,
13 April
2016
  Sosialisali dan Konsultasi denganKetua RT  mengenai program pelatihan Perkenalan dengan calonWB dan pendataan WB
Ceramah dan tanya jawab
13.00-16.00
2
II
Kamis,
14 April
2016
Menjelaskan tentang gambaran kegiatan
Ceramah dan tanya jawab
13.00-16.00
3
III
Rabu, 20 April
2016
Penjelasan secara rinci alat - alat yang harus disediakan untuk  opak
Ceramah dan tanya jawab
13.00-16.00
4
IV
Kamis
21 April
2016
Penjelasan secara rinci bahan- bahan yang harus disediakan untuk  membuat opak singkong
Ceramah dan tanya jawab
13.00-16.00
5
V
Rabu
28  April
2016
Belanja alat-alat dan bahan-bahan untuk pembuatan emping
Demonstrsi dan pengamatan
13.00-16.00
6
VI
Kamis
29 April
2016
Menjelaskan langkah-langkah pembuatan emping
Demonstrsi dan pengamatan
13.00-16.00
7
VII
Rabu
05 Mei
 2016
Melakukan demonstrasi (praktik pertama) secara urut.
Demonstrsi dan pengamatan
13.00-16.00
8
VII
Kamis
06 Mei
2016
Melakukan demonstrasi (praktikkedua) secara urut.
Demonstrsi dan pengamatan
13.00-16.00
9
IX
Rabu
11 Mei
2016
Evaluasi hasil
Tugas
13.00-16.00
10
X
Kamis
12 Mei
2016
Menyusun Laporan Praktik Program  Kepemudaan
Tugas
13.00-16.00

B.       Materi Pelatihan
Materi yang disampaikan pada saat pelatihan adalah cara membuat opak singkong. Cara pembuatan opak singkong  ini menggunakan peralatan yang sederhana dan bahan bahan yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan tentunya dengan langkah-langkah yang sederhana pula. Adapun materi pelatihan secara singkat meliputi :
1. Pengenalan Produk
2. Pengenalan Alat
3. Pengenalan Bahan
4. Proses Produksi, dan
5. Langkah Pasca Produksi

C.      Strategi Dan Deskripsi Jalannya Kegiatan
1.      Strategi Kegiatan
a)      Memilih waktyang tepat
b)      Pemilihan bahan yang baik
c)      Pemberian informasi kepada Warga sejelas mungkin

2.      Deskripsi Jalannya Kegiatan
a.         Alat- alat yang harus disiapkan
1)      Pisau
2)      Parut / gilingan singkong
3)      Ember
4)      Kompor
5)      Cetakan
6)      Panci
7)      Daun pisang
8)      gunting

b.         Bahan-bahan
1)        Singkong
2)        Garam
3)        Ketumbar
4)        Bawang putih
5)        Penyedap rasa
c.         Langkah-langkah pembuatan opak sigkong
1)        Kupas singkong sampai bersih, masukkan ke ember  tempat pencucian.
2)        Setelah singkong selesai di kupas, cuci hingga bersih.
3)        Giling atau parut singkong supaya mudah untuk di bentuk
4)        Haluskan garam, tumbar, bawang putih dan penyedap rasa
5)        campurkan pada singkong kemudian aduk hingga merata
6)        gunting daun pisang dan dibentuk bulat-bulat
7)        Panaskan panci, kemudian cetak gilingan singkong pada daun pisang dengan tipis
8)        Kukus opak yang sudah dicetak selama 5 menit
9)        Angkat dan letakkan pada penjemuran, setelah dingin lepaskan daun pisang dari  opak
10)    Jemur opak di tempat yang terkena sinar matahari supaya cepat kering
11)    Setelah opak kering langsung dapat dikemas dalam plastik













BAB III
TEMUAN DAN HASIL

A.      Temuan/ Hasil Evaluasi Proses

1.      Pemberian informasi
2.      Menyiapkan alat dan bahan-bahan.
3.      Pembagian tugas kerja
4.      Mempersiapkan proses kegiatan.
5.      Memberikan contoh kerja.
6.      Praktek kerja oleh para pemuda
7.      Mulai menggunting daun pisang
8.      Yang lainnya mulai mengupas singkong
9.        Menggiling/memarut singkong
10.  Menggiling bumbu dan mencampur dalam singkong
11.  Mencetak parutan singkong
12.  Mengukus yang sudah di cetak
13.  Menjemur opak singkong
14.  Menggoreng opak singkong
15.  Mengemas dalam dalam kantong plastik
16.  Pendistribusian

B.       Temuan/hasil Evaluasi Produk

NO
NAMA BARANG
BANYAKNYA BARANG YANG DI BUTUHKAN
HARGA BARANG
1
Singkong  
10 kg
Rp. 10.000,00
2
Daun pisang
Secukupnya
-
3
Ketumbar
¼ kg
Rp.   8000,00
2
Garam
1 bks
Rp.   1000,00
3
Penyedap rasa
2 bks
Rp.   2.000,00
4
Bawang putih
½ kg
Rp.   8.000,00
5
plastik
30 pak
Rp. 30.000,00

JUMLAH
Rp. 59.000,00

Untuk proses pembuatan opak, singkong dan bumbu adalah bahan utama yang dibeli,sedangkan daun pisang adalah tumbuhan yang banyak dimiliki oleh masyarakat sekitar jadi tidak membutuhkan tambahan modal.
Untuk setiap kali proses dibutuhkan dana kurang lebih Rp. 59.000,00 ( Lima puluh sembilan  ribu rupiah) dan menghasilkan  opak kering sebanyak 30 bungkus. Dijual per bungkus seharga Rp. 8.000,00. Jadi keuntungan dari setiap penjualan adalah Rp. 181.000,00

C.      Pembahasan

       Dari ketujuh warga belajar sehari-hari aktif datang dan cukup merespon kegiatan,Eka Suryani aktif datang dan  apabila kurang jelas terhadap materi yang ajarkan dia selalu bertanya,Tumini  aktif datang tapi kadang-kadang terlambat dan dalam mengikuti kegiatan juga selalu aktif bertanya. Berbeda dengan Yanti dan Maryam dia sering terlambat dan dalam mencetak opak masih terlalu tebal. Ariyanti lumayan aktif dalam mengikuti kegiatan, sedangkan Duwi dan Salamah  sangat aktif datang dan tepat waktu serta dengan cepat ia dapat memahami materi yang diajarkan.
Berdasarkan kegiatan tersebut yang paling aktif dalam mengikuti kegiatan adalah Salamah  dan yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan adalah Yanti dan  Maryam.

D.      Gambaran Keaktifan Tujuh Pemuda
1.      Cara merespon Terhadap Penjelasan
Para pemuda / pemudi atau masyarakat antusias dengan di adakannya pelatihan ini, mengingat banyak informasi peting yang belum diketahui bisa menjadi tahu setalah di adakan pelatihan.
2.      Cara Mempraktikan Petunjuk
Para pemuda / pemudi gampang meneri penjekasan dari nara sumber dan dalam pelaksanaan / praktiknya semuanya bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala satu apapun.

3.      Antusias / Semangat kehadirannya
Antusias para pemuda / pemudi dan masyarakat terhadap kegiatan ini tampak pada kehadiran dari masinng – masing peserta yang hampir seluruhnya hadir dalam setiap pertemuan.





















BAB IV
KESIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT

A.           Kesimpulan
         Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan merupakan pembelajaran yang ditujukan untuk mengadakan suatu pembelajaran yang berbasis masyarakat melalui beberapa macam kegiatan seperti diadakannya kegiatan pembinaan yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang ada di lingkungan masyarakat.
     Kegiatan pembinaan ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan peluang usaha baru dan untuk meningkatkan kesejahteraan guna memenuhi semua kebutuhan hidup. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan persoalan sosial di masyarakat,  melalui program pelatihan kepemudaan.
    Melalui kagiatan pembinaan pembuatan opak singkong yang di lakukan bersama dengan pemuda binaan yang ada di Desa Indraloka II diharapkan bisa dijadikan suatu contoh dalam program pemberdayaan masyarakat. Hasil dari kegiatan pembinaan tersebut dapat menambah pengetahuan dan keterampilan para pemuda binaan. .Kegiatan pembinaan pembuatan opak singkong  ini dapat dipraktekkan oleh pemuda binaan dan masyarakat secara langsung karena proses pembuatannya cukup mudah dan prospek kedepannya pun dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

B.            Saran
    Kegiatan pembinaan pembuatan opak singkong dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar atas dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu pihak pemerintah desa setempat diharapkan lebih mendukung terhadap kegiatan pembinaan seperti ini dan dapat menjadikan kegiatan pembinaan seperti ini sebagai salah satu dari program pemerintah desa untuk menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya,kegiatan pembinaan ini juga bisa dijadikan sebagai modal pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha baru.
    Selain itu dalam kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan masih banyak kekurangan, seperti tidak pernah diadakan kegiatan penyuluhan dari pemerintah desa, minimalnya dana yang tersedia, dan banyak masyarakat yang masih belum mengerti tentang nilai-nilai positif dari diadakannya kegiatan pembinaan ini. Semoga saran ini dapat di realisasikan pada kegiatan pembinaan di waktu yang akan datang.

C.           Tindak  Lanjut
    Setelah mengadakan kegiatan pembinaan ini kami sebagai pelaksana merasa bangga dan bersyukur kehadirat Allah SWT karena selain dapat membekali pengetahuan dan keterampilan kepada pemuda binaan khususnya dan masyarakat umumnya. Kegiatan pembinaan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga tentunya bagi mahasiswa sebagai pelaksana. Selanjutnya sebagai tindak lanjut kami mengadakan program pemantauan dan evaluasi secara berkelanjutan supaya pemuda binaan  yang sudah mempunyai bekal pengetahuan dan keterampilan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, supaya kelak bisa menjadi salah satu pengusaha opak singkong yang sukses dan mempunyai masa depan yang lebih cerah. Semoga segala upaya yang sudah kami terapkan dapat  bermanfaat Amin Ya Robbal Alamin.









DAFTAR PUSTAKA

Hatimah, Ihat. (2008). Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta : Universitas Terbuka.


















































Lampiran 1

FORMAT IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN
KEPEMUDAAN


Nama Mahasiswa             :  BINTI MAHMUDAH
NIM                                 :  821991256
POKJAR                          :  Banjar Agung
UPBJJ – UT                     :  Bandar Lampung

No
Nama Pemuda
Identitas
Minat Kegiatan Kepemudaan
Cita - cita
Jenis Kelamin
Usia (th)
Pendidikan
1
Tumini
Pr
52
SD
Keterampilan
Guru
2
Yanti
Pr
49
SD
Keterampilan
Guru
3
Maryam
Pr
34
SMP
Keterampilan
Pengusaha
4
Salamah
Pr
36
SMP
Keterampilan
Guru
5
Ariyanti
Pr
35
SMA
Keterampilan
Pengusaha
6
Duwi
Pr
41
SMP
Keterampilan
Guru
7
Eka
Pr
23
SMP
Keterampilan
Dokter



Ketua RT Indraloka II


HARSITO
Instruktur Mata Kuliah


EDI GUMUNTUR,M.Pd
NIP 198604162011011002
 






Lampiran 2

ANALISA HASIL TES SEBELUM DAN SESUDAH KEGIATAN

A.    Hasil Tes Sebelum Kegiatan Pembinaan

No
Nama
Nilai Tes Sebelum Kegiatan
1
Tumini
65
2
Yanti
65
3
Maryam
68
4
Salamah
67
5
Ariyanti
65
6
Duwi
67
7
Eka
65

B.     Hasil Tes Sesudah Kegiatan Pembinaan
No
Nama
Nilai Tes Sebelum Kegiatan
1
Tumini
85
2
Yanti
80
3
Maryam
90
4
Salamah
92
5
Ariyanti
85
6
Duwi
90
7
Eka
82

C.    Perbandingan Hasil Tes Sebelum dan Sesudah kegiatan

No

Nama
Nilai Tes
Keterangan
Sebelum Pembinaan
Setelah Pembinaan
1
Tumini
65
85
Baik, Meningkat
2
Yanti
65
80
Baik, Meningkat
3
Maryam
68
90
Baik, Meningkat
4
Salamah
67
92
Baik, Meningkat
5
Ariyanti
65
85
Baik, Meningkat
6
Duwi
67
90
Baik, Meningkat
7
Eka
65
82
Baik, Meningkat





































Lampiran 3

DAFTAR HADIR
KEGIATAN KEPEMUDAAN
PEMBUATAN OPAK SINGKONG

No.
Nama
Pertemuan Ke-
Ket
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

1.
Tumini











2.
Yanti











3.
Maryam











4
Salamah











5
Ariyanti











6
Duwi











7
Eka










































DOKUMENTASI

1.      Proses Pengupasan Singkong











2.      Proses penjemuran  opak singkong



























Tag : Laporan, PBK
1 Comments for "Contoh Laporan PBK"

Back To Top