LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV
SD NEGERI 01 PANCA MARGA PADA METERI
ALAT INDERA MELALUI METODE OBSERVASI
DI SUSUN OLEH
NAMA : MELIANA
NIM : 825505777
SEMESTER : VI (ENAM)
MASA UJIAN : 2017.2
UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BANDAR LAMPUNG POKJAR BANJAR AGUNG
TAHUN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran dalam
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IV SD Negeri 01 Panca Marga
Kecamatan Batu
Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat pada materi
mengidentifikasi alat indera, menunjukkan hasil yang belum maksimal. Siswa
masih salah dalam menyebutkan fungsi mata,hidung,lidah,telingga dan kulit serta
hasil prestasi siswa masih banyak yang
berada di bawah tingkat ketuntasan belajar.
1.
Identifikasi
Masalah
Pada pelaksanaan pembelajaran
IPA berlangsung, penulis
merangkum permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran tersebut, antara lain:
(1) siswa kurang mampu menjelaskan pengertian organ tubuh, (2) siswa kurang
mampu menjelaskan pengertian alat indera, (2) siswa kurang mampu menyebutkan
macam-macam alat indera, (3) siswa kurang mampu menjelaskan fungsi mata, hidung, telinga, lidah, dan kulit,
2.
Analisis Masalah
Hasil refleksi guru dengan
dialognya dengan siswa menunjukan bahwa siswa sering mengantuk pada pelajaran
IPA karena:
1.
Guru tidak menggunakan alat peraga sehingga
pelajaran menjadi tidak menarik.
2.
Penjelasan guru terlalu cepat senhingga siswa sukar menangkap penjelasan guru.
Berdasarkan hasil diskusi peneliti bersama teman
sejawat serta konsultasi dengan pembimbing tentang permasalahan tersebut,
peneliti menarik kesimpulan bahwa permasalahan tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan siswa dalam mendeskripsikan fungsi lidah.
Menurut Oemar Hamalik (1994),
Kemampuan siswa tersebut dapat dikembangkan secara optimal melalui berbagai
metode yang digunakan untuk mendorong kreativitas siswa berdasarkan pengalaman
dan minat siswa serta mengembangkan potensi yang dimiliki. Sedangkan menurut
Syahrul Abubakar, (1996 : 20), menjelaskan bahwa masing-masing pembelajaran
mempunyai ciri sendiri-sendiri, artinya setiap mata pelajaran mempunyai metodik
tersendiri. Metodik umum adalah bagian dari dikdatik.
Bertitik tolak dari pendapat Oemar Hamalik dan Syahrul
Abubakar tersebut, penulis berpendapat bahwa kekurangmampuan siswa tersebut
dapat dikurangi dengan mengadakan pembelajaran melalui metode observasi.
Melalui pertimbangan tersebut di atas, maka pokok permasalahan dalam penelitian
ini adalah: “Bagaimana cara meningkatkan kemampuan mengidentifikasi fungsi alat
indera melalui metode observasi pada siswa kelas IV SD N 01 Panca Marga Kecamatan Batu
Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun Ajaran 2017/2018.
3.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat
dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah
cara meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 01 Panca Marga Pada materi alat indera melalui metode
observasi ?
2.
Seberapa
besar peningkatan kemampuan siswa dari penerapan metode observasi alat indera
pada siswa kelas IV SDN 01 Panca Marga?
4.
Alternatif Tindakan
1.
Membentuk
kelompok diskusi kecil
2.
Memberikan
gambar alat indera serta bagian-bagiannya
3.
Memberi
latihan kepada siswa
B.
TUJUAN
PENELITIAN
Penelitian
tindakan kelas ini bertujuan untuk :
a.
Agar siswa dapat Mengidentifikasi alat indera manusia
berdasarkan pengamatan
b.
Agar siswa dapat Menjelaskan kegunaan alat indera.
c.
Untuk
meningkatkan prestasi hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam dengan metode observasi.
C. MANFAAT PENELITIAN
Penelitian
tindakan kelas ini diharapkan dapat bermanfaat :
1.
Manfaat Teoritis
a.
Mendapatkan
pengetahuan atau teori baru tentang cara meningkatkan kemampuan
mengidentifikasi alat indera melalui metode observasi.
b.
Sebagai
dasar untuk penelitian selanjutnya.
2.
Manfaat Praktis
a.
Siswa
Ø Membangkitkan minat belajar siswa dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam;
Ø Meningkatkan kemampuan siswa dalam
mengidentifikasi alat indera;
Ø Meningkatkan prestasi hasil belajar siswa
dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
b.
Guru
Ø Memperbaiki kekurangan atau kelemahan guru
dalam kegiatan pembelajaran;
Ø Memperoleh alternatif pemecahan masalah dalam
suatu pembelajaran;
Ø Membantu guru dalam melakukan perbaikan
pembelajaran pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.
c.
Sekolah
Ø Prestasi hasil belajar siswa yang semakin meningkat,
Ø Memperoleh alternatif model pembelajaran di
sekolah melalui PTK.
Ø Menambah referensi tentang PTK di perpustakaan
SDN 01 Panca Marga.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A.
KARAKTERISTIK SISWA
Siswa kelas IV SD Negeri 01 Panca
Marga Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat berjumlah 23 siswa. Terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan dengan
latar belakang sosial ekonomi dan budaya serta usia yang relatif sama. Karakteristik
anak usia SD adalah senang bermain, senang bergerak, senang bekerjadalam
kelompok, serta senang meras
akan/
melakukan sesuatu secara langsung.
Menurut Havighurst tugas
perkembangan anak usia SD adalah sebagai berikut.
a.
menguasai keterampilan
fisik yang diperlukan dalam permainan dan aktivitasMembangun
hidup sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan.
b.
Belajar
bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya,
c.
Belajar
menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin
d.
Mengembangkan
keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan
berhitung.
e.
agar mampu
berpartisipasi dalam masyarakat,
f.
Mengembangkan konsep‐konsep
hidup yang perlu dalam lehidupan.
g.
mengembangkan kata
hati, moral, dan nilai‐nilai sebagai pedoman perilaku dan mencapai kemandirian
pribadi.
B. METODE PEMBELAJARAN
Metode yang
digunakan dalam pembelajaran ini yaitu
1.
Metode observasi
2.
Diskusi kelompok kecil
C. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran
yang digunakan pada pembelajaran materi tentang alat indera yaitu gambar, buku
sains kelas IV, buku yang relevan, teman (siswa).
D.
HASIL BELAJAR
Setelah pelaksanaan pembelajaran
Ø Daya serap siswa dalam pembelajaran IPA meningkat
mencapai batas minimal 90%
E. MATA PELAJARAN
Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam
adalah mata pelajaran yang erat kaitannya terutama dalam menerima dan
mengkomunikasikan berbagai teknologi yang terus berkembang seperti sekarang
ini. Mampu menciptakan sumber daya manusia, yang terampil, teliti dan cerdas ke
dalam masyarakat maju yang serba modern dengan berkepribadian dan bermoral
bangsa yang luhur serta berakhlak mulia. Sehingga perlu menjaga dan
meningkatkan mutu hasil belajar siswa pada mata pelajaran tersebut. Untuk
mencapai tujuan pembelajaran tersebut, siswa perlu dilibatkan secara aktif,
kreatif, dan menyenangkan dalam proses pembelajaran
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek,Tempat, Waktu, Pihak yang membantu
Penelitian
1. Subjek Penelitian
subjek Penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Panca Marga yang berjumlah 23 orang
2. Tempat Penelitian
Dalam penilitian ini peneliti
mengambil lokasi di SD Negeri 01 Panca
Marga Kecamatan Batu Putih Kabupaten Tulang Bawang Barat.
3.
Waktu Penelitian
Dengan beberapa pertimbangan dan
alasan peneliti menentukan menggunakan waktu penelitian selama 1 bulan yaitu
bulan oktober 2017. Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan
hasil penelitian tersebut pada tahun pelajaran 2017/2018.
Tabel
1. Jadwal Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
No.
|
Kegiatan
|
Oktober
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||
I
|
1. Persiapan
|
X
|
|||
2. Perijinan
|
X
|
||||
3. Observasi Awal
|
X
|
||||
4. Pembuatan Instrumen
|
X
|
||||
5. Uji Coba Instrumen
|
X
|
||||
II
|
Pelaksanaan Siklus
|
||||
1. Siklus I
|
X
|
||||
2. Siklus II
|
X
|
||||
3. Siklus III
|
X
|
||||
III
|
Pelaporan
|
||||
1.
Penyususnan Hasil Laporan
|
X
|
||||
2. Pengumpulan
|
X
|
1.
Pihak yang membantu Penelitian
Pihak yang membantu pelaksanaan pembelajaran
diantaranya yaitu: Bpk. Biyana, S.Pd selaku pembimbing PTK, Ibu Rohmah selaku Kepala
Sekolah SDN 01 Panca Marga, dan Ibu Pujiatun selaku Teman Sejawat.
B.
DESAIN PROSEDUR PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
Adapun skema siklus adalah sebagai berikut.
Rencana
Tindakan
1
|
Refleksi
|
Pengamatan
|
Pengamatan
|
Pelaksanaan Tindakan
|
Rencana Tindakan
2
|
Refleksi
|
Pelaksanaan
Tindakan
|
Pengamatan
|
Pelaksanaan Tindakan
|
Rencana Tindakan
3
|
Refleksi
|
SIKLUS II
SIKLUS III
BERHASIL
1.
Pembelajaran
Siklus I
a.
Tahap Perencanaan
Berdasarkan
hasil refleksi pada pembelajaran awal mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
materi Panca Indra Hal ini dilakukan karena guru masih belum puas dengan hasil
evaluasi pada tahap awal. Untuk melaksanakan perbaikan pembelajaran tersebut,
maka perlu dipersiapkan adalah dengan membuat RPP, membuat lembar analisis, dan
lembar observasi.
b.
Tahap Pelaksanaan
Pada kegiatan
pelaksanaan pembelajaran siklus I guru dan siswa melakukan kegiatan
pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1)
Guru dan siswa melakukan
tanya jawab pada awal pembelajaran
2) Guru
menjelaskan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
3) Siswa
dibimbing untuk membentuk kelompok diskusi
4) Siswa
membentuk kelompok kecil untuk memecahkan masalah
5) Guru
memperagakan tentang perubahan benda
6) Dalam
kelompok siswa diminta untuk mengamati benda yang ada didepannya
7) Siswa
diminta untuk memberikan tanggapan tentang materi perubahan benda
8)
Guru memberi penilaian
selama proses dan setelah proses pembelajaran.
c.
Tahap Pengamatan
Pada tahap ini
guru memonitor siswa selama proses pembelajaran kemudian menilai hasil yang
telah dicapai siswa. Setelah mendapatkan hasil pengamatan, guru melakukan
diskusi dengan supervisor 2 guna mengatahui kelemahan-kelemahan yang dilakukan
guru pada saat melakukan pembelajaran.
d.
Tahap Refleksi
Setelah kegiatan
pembelajaran selesai, guru melakukan refleksi terhadap kinerjanya. Temuan dari
hasil refleksi dalam perbaikan pembelajaran I adalah sebagai berikut.
Ø Nilai
hasil belajar siswa lebih baik
Ø Meningkatnya
nilai siswa yang mencapai KKM hanya
15 siswa
Ø Keaktifan
siswa mulai telihat
Ø Penelitian
dilakjutkan pada perbaikan pembelajaran 2
2.
Pembelajaran
Siklus 2
a.
Tahap Perencanaan
Berdasarkan
hasil refleksi pada perbaikan pembelajaran siklus I mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam materi Panca Indra di kelas IV SDN Panca Marga ditemukan bahwa
dari 23 siswa yang mengikuti tes formatif, hanya 15 siswa yang berhasil
mencapai KKM. Dari hal tersebut, maka perencanaan perbaikan pembelajaran
difokuskan pada beberapa hal, yaitu sebagai berikut.
1)
Keaktifan siswa pada
saat pembelajaran dengan menggunakan metode pengamatan.
2)
Meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi Panca Indra
b.
Tahap Pelaksanaan
Tahap
ini dilaksanakan selama 70 menit dalam proses pembelajaran di kelas IV SDN 01 Panca
Marga. Adapun langkah-langkah dalam perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam adalah sebagai berikut.
1)
Guru melakukan apersepsi
2)
Guru menyampaikan pokok
materi dan kompetensi yang akan dicapai
3)
Siswa dibimbing untuk
membentuk kelompok diskusi kecil kecil untuk memecahkan masalah
4)
Dalam kelompok siswa
diminta untuk mengamati gambar
yang ada didepannya
5)
Siswa diminta untuk
memberikan tanggapan tentang materi Panca
Indra
6)
Guru review dan tindak
lanjut yang berupa pengayaan bagi siswa yang memiliki nilai ≥70 dan melakukan
perbaikan pada siswa
yang mendapat nilai ≤70.
7)
Guru memberikan
penilaian mulai dari awal sampai akhir pembelajaran.
c.
Tahap Pengamatan
Pada tahap ini
guru memonitor siswa selama proses pembelajaran kemudian menilai hasil yang
telah dicapai siswa. Setelah mendapatkan hasil pengamatan, guru melakukan
diskusi dengan supervisor 2 guna mengetahui kelemahan-kelemahan yang dilakukan
guru pada saat melakukan pembelajaran sehinggan hasil belajar akan lebih baik.
d.
Tahap Refleksi
Setelah kegiatan
pembelajaran selesai, guru melakukan refleksi terhadap kinerjanya. Temuan dari
hasil refleksi dalam perbaikan pembelajaran II adalah sebagai berikut.
1)
Meningkatnya prestasi
belajar siswa, dimana nilai yang telah mencapai KKM berjumlah 17 dari 23
siswa. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah
mencapai ketuntasan.
2)
Meningkatnya keaktifan
siswa dala proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Panca Indra dengan menggunakan
metode observasi.
3.
Pembelajara
Siklus 3
a.
Tahap Perencanaan
Tahap perbaikan pembelajaran siklus III ini,
perencanaan perbaikan pembelajaran lebih di fokuskan pada metode yang digunakan
Tahap
ini dilaksanakan selama 70 menit dalam proses pembelajaran di kelas IV SDN Panca
Marga Adapun langkah-langkah dalam perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
adalah sebagai berikut.
1)
Guru melakukan
apersepsi
2)
Guru menyampaikan pokok
materi dan kompetensi yang akan dicapai
3)
Siswa dibimbing untuk
membentuk kelompok diskusi kecil
4)
Siswa membentuk
kelompok kecil untuk memecahkan masalah
5)
Guru memperagakan
tentang Panca Indra
6)
Dalam kelompok siswa
diminta untuk mengamati gambar
yang ada didepannya
7)
Siswa diminta untuk
memberikan tanggapan tentang materi perubahan benda
8)
Guru review dan tindak
lanjut yang berupa pengayaan bagi siswa yang memiliki nilai ≥70 dan melakukan
perbaikan pada siswa yang mendapat nilai ≤70.
9)
Guru memberikan
penilaian selama proses dan sesudah proses pembelajaran terhadap
aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa , penilaian portofolio, dan berbagai
aspek dengan berbagai cara.
b.
Tahap Pengamatan
Pada tahap ini
guru memonitor siswa selama proses pembelajaran kemudian menilai hasil yang telah
dicapai siswa. Setelah mendapatkan hasil pengamatan, guru melakukan diskusi
dengan supervisor 2 guna mengetahui kelemahan-kelemahan yang dilakukan guru
pada saat melakukan pembelajaran sehinggan hasil belajar akan lebih baik dan
lebih optimal.
c.
Tahap
Refleksi
Setelah kegiatan
pembelajaran selesai, guru melakukan refleksi terhadap kinerjanya. Temuan dari
hasil refleksi dalam perbaikan pembelajaran III adalah sebagai berikut.
1)
Meningkatnya prestasi
belajar siswa, dimana nilai yang telah mencapai KKM berjumlah 22 dari 23
siswa. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah
mencapai ketuntasan sesuai yang diharapkan.
2)
Meningkatnya keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Panca Indra dengan
menggunakan metode observasi dan meningkatnya hasil belajar yang sesuai dengan
KKM.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Per Siklus
1.
Perbaikan Pembelajaran Siklus I
Pada perbaikan pembelajaran siklus I, siswa
kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat mempengaruhi hasil.
Adapun langkah-langkah pembelajaran
pada siklus I adalah sebagai berikut.
a.
Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pembelajaran pada siklus I ini dilaksanakan
berdasarkan hasil refleksi pada pembelajaran pra siklus mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam materi alat indra dan guru merasa belum puas dengan hasil belajar siswa. Dari hal
tersebut, maka perencanaan pembelajaran difokuskan pada hal-hal berikut ini.
1)
Keaktifan siswa pada pembelajaran dengan menggunakan metode observasi
2)
Hasil belajar siswa pada mata pelajaran alat indra
Untuk melaksanakan kegiatan perbaikan
pembelajaran tersebut, perlu adanya persiapan yang matang. Adapun hal-hal yang
perlu dipersiapkan adalah pembuatan RPP, lembar analisis, dan lembar observasi.
b.
Tahap Pelaksanaan
Pada kegiatan
pelaksanaan pembelajaran siklus I guru dan siswa melakukan kegiatan
pembelajaran dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1)
Guru dan siswa
melakukan apersepsi melalui Tanya jawab
2) Guru
menjelaskan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
3) Siswa
dibimbing untuk membentuk kelompok diskusi
4) Siswa
membentuk kelompok kecil untuk memecahkan masalah
5) Guru
memperagakan tentang perubahan benda
6) Dalam
kelompok siswa diminta untuk mengamati benda yang ada didepannya
7) Siswa
diminta untuk memberikan tanggapan tentang materi perubahan benda
8)
Guru memberi penilaian
selama proses dan setelah proses pembelajaran.
c.
Tahap Pengamatan
Pada tahap
pengamatan, guru mengamati siswa selama proses pembelajaran kemudian menilai
hasil yang telah dicapai siswa. Setelah mendapatkan hasil pengamatan, guru
melakukan diskusi dengan supervisor 2 guna mengatahui kelemahan-kelemahan yang
dilakukan guru pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
d.
Tahap
Refleksi
Setelah seluruh
kegiatan pembelajaran selesai, guru melakukan refleksi terhadap kinerjanya.
Temuan dari hasil refleksi dalam perbaikan pembelajaran I adalah sebagai
berikut.
Ø Nilai
hasil belajar siswa lebih baik
Ø Keaktifan
siswa mulai meningkat
Ø Meningkatnya
nilai siswa yang mencapai KKM
Ø Penelitian
dilakjutkan pada perbaikan pembelajaran siklus
II
Hasil refleksi
guru dari siklus I adalah sebagai berikut.
a.
Hasil belajar pada
siklus I mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari grafik diatas yang
menunjukkan tingkat keberhasilan dari 23
siswa, 15 siswa yang mencapai
ketuntasan dan 8
siswa yang belum mencapai ketuntasan. Namun hal tersebut belum sesuai yang
diharapkan. Karena masih banyak siswa yang mendapat nilai dibawah KKM.
b.
Nilai rata-rata dari
tahap pra siklus sampai pada tahap siklus
I juga mengalami peningkatan. Mulai dari 62,00 meningkat menjadi 67,66. Hal ini
menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran perlu melakukan perbaikan pada siklus
II.
2.
Perbaikan
Pembelajaran Siklus II
Dalam proses perbaikan pembelajaran siklus II ini, keaktifan siswa mulai
lebih meningkat dengan menggunakan metode observasi dari pada proses
pembelajaran saat kegiatan siklus I. Hal ini dapat mempengaruhi kecapaian
prestasi belajar siswa. Berikut ini peneliti sajikan paparan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II.
1.
Tahap
Perencanaan
Berdasarkan
hasil refleksi pada pembelajaran siklus I maka perencanaan perbaikan
pembelajaran difokuskan pada beberapa hal, yaitu sebagai berikut.
3)
Keaktifan siswa pada
saat pembelajaran dengan menggunakan metode Observasi.
4)
Meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi Perubahan Benda.
Untuk
melaksanakan perbaikan pembelajaran tersebut, maka perlu
dibutuhkan/dipersiapkan beberapa hal, yaitu:
Ø Membuat
Rencana Perbaikan Pembelajaran;
Ø Membuat
lembar analisis hasil tes formatif;
Ø Membuat
lembar observasi.
2.
Tahap
Pelaksanaan
Adapun
langkah-langkah dalam perbaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Alat
Indra adalah sebagai berikut.
1)
Guru melakukan
apersepsi
2)
Guru menyampaikan pokok
materi dan kompetensi yang akan dicapai
3)
Siswa dibimbing untuk
membentuk kelompok diskusi kecil
4)
Siswa membentuk
kelompok kecil untuk memecahkan masalah
5)
Guru memperagakan
tentang perubahan benda
6)
Dalam kelompok siswa
diminta untuk mengamati benda yang ada didepannya
7)
Siswa diminta untuk memberikan
tanggapan tentang materi perubahan benda
8)
Guru review dan tindak
lanjut yang berupa pengayaan bagi siswa yang memiliki nilai ≥70 dan melakukan
perbaikan pada sisw yang mendapat nilai ≤70.
9)
Guru memberikan
penilaian mulai dari awal sampai akhir pembelajaran.
3.
Tahap
Pengamatan
Pada tahap ini
guru melakukan pengamatan terhadap siswa
selama proses pembelajaran. kemudian menilai hasil yang telah dicapai siswa.
Setelah mendapatkan hasil pengamatan, guru melakukan diskusi dengan supervisor
2 guna mengetahui kelemahan-kelemahan yang dilakukan guru pada saat melakukan
pembelajaran sehingga hasil belajar akan lebih baik.
4.
Tahap
Refleksi
Setelah
terselesainya kegiatan pembelajaran, guru melakukan refleksi terhadap
kinerjanya. Temuan dari hasil refleksi dalam perbaikan pembelajaran II adalah
sebagai berikut.
1)
Meningkatnya prestasi
belajar siswa, dimana nilai yang telah mencapai KKM berjumlah 19 dari 23
siswa. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah
mencapai ketuntasan.
2)
Meningkatnya keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Setelah perbaikan pembelajaran
siklus II selesai, peneliti melakukan refleksi kinerjanya untuk mengetahui
tindakan berikutnya. Dari refleksi yang dilakukan, guru menemukan hal-hal
sebagai berikut.
a.
Prestasi hasil belajar
siswa semakin meningkat, dimana kecapaian rata-rata adalah 72 Akan tetapi peneliti
merasa bahwa hasil pembelajaran belum memuaskan karena masih ada beberapa siswa
yang belum mencapai ketuntasan.
b.
Dari 23 siswa yang tuntas
hanya 19 siswa, hal ini
menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II perlu diperbaiki.
Penelitian dilanjutkan pada siklus III.
5.
Perbaikan
Siklus III
Perbaikan
pembelajaran ini dibantu oleh supervisor 2 yang bertindak sebagai pengamat atau
penilai selama proses pembelajaran berlangsung.
Pada perbaikan
pembelajaran siklus III ini, siswa lebih aktif dalam penggunaan metode
observasi. Hal ini sangat berpengaruh pada hasil belajar siswa dibandingkan
dengan pembelajaran pada pra siklus sampai siklus II. Berikut ini adalah
paparan mengenai kegiatan perbaikan pembelajaran pada siklus III.
d.
Tahap
Perencanaan
1)
Keaktifan siswa pada
saat pembelajaran dengan menggunakan metode observasi pada materi perubahan
benda
2)
Meningkatkan hasil
belajar siswa pada materi Perubahan Benda.
Untuk
melaksanakan perbaikan pembelajaran tersebut, maka perlu
dibutuhkan/dipersiapkan beberapa hal, yaitu:
Ø Membuat
Rencana Perbaikan Pembelajaran;
Ø Membuat
lembar analisis hasil tes formatif;
Ø Membuat
lembar observasi.
e.
Tahap
Pelaksanaan
1)
Guru melakukan
apersepsi
2)
Guru menyampaikan pokok
materi dan kompetensi yang akan dicapai
3)
Siswa dibimbing untuk
membentuk kelompok diskusi kecil
4)
Siswa membentuk
kelompok kecil untuk memecahkan masalah
5)
Guru memperagakan
tentang perubahan benda
6)
Dalam kelompok siswa
diminta untuk mengamati benda yang ada didepannya
7)
Siswa diminta untuk
memberikan tanggapan tentang materi perubahan benda
8)
Guru memberikan review
dan tindak lanjut yang berupa pengayaan bagi siswa yang memiliki nilai ≥70 dan
melakukan perbaikan pada siswa yang mendapat nilai ≤70.
9)
Guru memberikan
penilaian selama proses dan sesudah proses pembelajaran terhadap
aktivitas-aktivitas yang dilakukan siswa , penilaian portofolio, dan berbagai
aspek dengan berbagai cara.
f.
Tahap
Pengamatan
Pada tahap ini
guru memonitor siswa selama proses pembelajaran kemudian menilai hasil yang
telah dicapai siswa. Setelah mendapatkan hasil pengamatan, guru melakukan
diskusi dengan supervisor 2 guna mengetahui kelemahan-kelemahan yang dilakukan
guru pada saat melakukan pembelajaran sehinggan hasil belajar akan lebih baik
dan lebih optimal.
g.
Tahap
Refleksi
Setelah kegiatan
pembelajaran selesai, guru melakukan refleksi terhadap kinerjanya. Temuan dari
hasil refleksi dalam perbaikan pembelajaran III adalah sebagai berikut.
3)
Meningkatnya prestasi
belajar siswa, dimana nilai yang telah mencapai KKM berjumlah 22 dari 23
siswa. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran yang dilakukan sudah
mencapai ketuntasan sesuai yang diharapkan.
4)
Meningkatnya keaktifan
siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi Perubahan Benda
dengan menggunakan metode observasi.
5)
Meskipun terdapat
beberapa hal yang dirasakan kurang memuaskan karena masih terdapat siswa yang
belum mencapai KKM, namun peneliti menganggap bahwa siswa tersebut memiliki
tingkat kecerdasan yang akademis rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai
Raport pada kelas-kelas sebelumnya.
B.
Pembahasa
Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Proses kegiatan
perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan selama tiga tahapan, telah
menghasilkan perubahan yang sangat baik. Keaktian siswa meningkat dan hasil
belajar juga meningkat. Hal ini dikarenakan pengunaan metode observasi banyak
diminati oleh siswa. Sehingga penyelesaian masalah yang menjadi tanggungjawab siswa dapat diselesaikan
dengan baik.
Dari data hasil
tes formatif yang menunjukkan bahwa dari 23 siswa kelas IV SDN 01 Panca Marga mengalami peningkatan keaktifan dan hasil
belajar. Sehingga persentase ketuntasanpun meningkat. Hal ini dapat dilihat
dari tabel berikut ini.
Tabel
Peningkatan
Hasil Belajar Siswa Per Siklus
No
|
Tahap Pembelajaran
|
Rata-rata Kelas
|
Ketuntasan
|
1
|
Perbaikan Pembelajaran Siklus I
|
67,66
|
11%
|
2
|
Perbaikan Pembelajaran Siklus II
|
72,16
|
25%
|
3
|
Perbaikan Pembelajaran Siklus III
|
79,33
|
64%
|
Kecapaian hasil
belajar diatas peneliti peroleh dari keempat tahapan sebagai berikut.
1.
Pembahasan Perbaikan
Pembelajaran Siklus I
Pada perbaikan
pembelajaran siklus I terjadi perubahan pada proses kegiatan pembelajaran.
Hasil pengamatan yang ditujukan kepada siswa mengalami peningkatan yang cukup
baik. Siswa sudah mulai aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan mulai
merespon pertanyaan yang diajukan oleh guru. Ada beberapa siswa yang sudah
berani menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru mengenai materi
perubahan benda. Pada proses pembelajaran siklus II ini guru masih memiliki permasalahan diantaranya
adalah guru kurang memberikan apersepsi untuk memotivasi siswa dalam kegiatan
pembelajaran dan penggunaan waktu yang belum efisien.
Peneliti
kemudian mendiskusikan dengan supervisor 2 untuk memberi bimbingan tentang
bagaimana cara menggunakan waktu yang efisien dan guru berusaha untuk melakukan
apersepsi melalui Tanya jawab untuk memotiasi siswa sebelum melakukan kegiatan
inti. Kemudian guru membimbing siswa dalam membuat kelompok kecil untuk
memecahkan masalah. Dalam kelompok kecil tersebut siswa diminta untuk mengamati
benda yang telah diberikan oleh guru. Hal ini bertujuan agar siswa mampu
mengeluarkan ide-ide ataupun penjelasan dengan analisis siswa sendiri.
2.
Pembahasan Perbaikan
Siklus II
Peneliti pada
tahap perbaikan pembelajaran siklus II ini menitikberatkan pada keaktifan siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk mencapai nilai yang sesuai dengan
yang diharapkan seperti yang tertera
pada tabel siklus I , bahwa keberhasilan masih didominan oleh siswa yang pandai
saja. Karena hal itu, peneliti menggunakan metode observasi untuk membangkitkan
motivasi siswa dan pemahaman terhadap materi pembelajaran.
Tes formatif
yang dikerjakan oleh siswa berjalan tertib. Siswa mulai memahami materi
pembelajaran yang diajarkan. Sehingga hasil belajar meningkat daripada siklus I
yaitu dengan rata-rata mencapai 72,16 dengan nilai ketuntasan 25 %. Hal ini
menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran pada siklus II ini sesuai yang
diharapkan.
3.
Pembahasan Perbaiakan
Pembelajara Siklus III
Peneliti pada
tahap perbaikan pembelajaran siklus III ini menitikberatkan pada keaktifan
siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran untuk mencapai nilai yang sesuai dengan
yang diharapkan seperti yang tertera
pada tabel siklus II , Karena hal itu, peneliti menggunakan metode observasi
untuk membangkitkan motivasi siswa dan pemahaman terhadap materi pembelajaran.
Hasil belajar
pada siklus III menunjukkan bahwa kegiatan pembelajaran sudah mencapai
ketutasan sesuai harapan dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran juga
meningkat hamper seratus persen. Hal ini menunjukkan terlihat pada nilai
rata-rata kelas mencapai 79,33 dengan kecapaian ketuntasa 64 %.
Keberhasilan
pada siklus III tersebut dikarenakan penggunaan metode observasi yang dilakukan
pada kegiatan pembelajaran. Meskipun demikian, guru harus tetap melaksanakan fungsinya sebagai pendidik untuk
membimbing dan memotivasi kepada siswa agar pembelajaran lebih meningkat.
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas beserta pembahasannya yang dilakukan guru di
kelas IV SDN 1 Panca Marga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran perkalian
menggunakan metode observasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan
siswa telah termotivasi untuk meraih prestasi, maka peranan guru menjadi sangat
penting yaitu sebagai motivator dan fasilitator.
B.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka disarankan bahwa dengan
menggunakan metode observasi dapat menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah guna
meningkatkan hasil belajar siswa. Serta hendaknya guru selalu dapat
mengembangkan metode pembelajaran yang menarik dan kreatif yang banyak
melibatkan siswa sebagai upaya pengekspresian dari diri siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Asmawi, dkk. 2005. Test dan Asesmen di SD. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Budi Wahyono. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 4 Untuk Kelas IV SD/MI.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2006. Standar Isi. Jakarta.
Hamalik Umar. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Haryanto. 2004. Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta :
Erlangga.
Suminarsih. 2005. Model Pembelajaran. Semarang: Widya Iswara.
Wardani, Igak dkk.2014.Penelitian Tindakan Kelas Jakarta:
Universitas Terbuka
Yuliana sudremi. 2007. IPA untuk kelas IV SD. Semarang. Bengawan
Ilmu.
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok
Bahasan : Panca Indera Manusia
Subpokok
Bahasan : Pengertian dan
Bagian-bagian Alat Indera
Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi
1.
Memahami bagiaan-bagian alat indera
B. Kompetensi Dasar
1.2
Menjelaskan pengertian dan fungsi alat indera manusia
C. Indikator
1.1
Siswa dapat Mengidentifikasi alat
indera manusia berdasarkan pengamatan
1.2
Siswa dapat Menjelaskan kegunaan
alat indera
D. Tujuan
Pembelajaran
1.
Dengan menggunakan metode observasi dalam upaya meningkatkan
kemampuan hasil belajar kelas IV SD Negeri 01 Panca Marga
pada materi alat indera melalui metode
observasi.
2.
Mengetahui
peningkatan kemampuan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 01 Panca Marga pada materi alat Indera melalui metode
observasi.
E. Materi,
Media, dan Sumber
Panca
Indera Manusia.
1.
Siswa
2.
Gambar
panca indera
3.
Buku
SAINS Kelas IV
F. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah
ceramah, dan observasi.
G. Kegiatan
Pembelajaran
A.
Kegiatan
Awal: (15 menit)
Apersepsi
dan Motivasi :
- Siswa diajak Berdoa
- Memberi Salam dan mengabsen siswa
- Menyampaikan tujuan, manfaat pelajaran, dan
kegiatan, yaitu anak-anak diminta mengamati teman lain dan gambar serta
berdiskusi kelompok dalam jumlah kecil.
B.
Kegiatan Inti: (45 menit)
1. Guru menempel gambar alat panca indera di
papan tulis, kemudian menjelaskan panca indera serta menunjuk gambar.
2. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa.
3. Berdasarkan hasil pengamatan dan tanya
jawab, guru meminta siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya tentang
bagian-bagian indera penglihatan.
4. Hasil diskusi dimantapkan.
5.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
C.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
- Mengulang kembali cara kerja mata
H.
Evaluasi
1. Evaluasi dalakukan selama proses
pembelajaran melalui tanya jawab lisan, dan pada akhir pembelajaran dengan tes
tertulis.
2. Alat evaluasi : pertanyaan lisan dan
tertulis adalah sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan alat indera?
b. Sebutkan fungsi mata!
c. Sebutkan kelima alat indera!
d. Sebutkan bagian-bagian yang melindungi
mata!
e. Apa yang dimaksud dengan papila?
Kunci Jawaban
a.
alat indera adala alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan
diluar tubuh.
b. Untuk melihat
c. Mata, hidung,lidah, telingga, dan kulit
d. Alis mata, kelopak mata, dan bulu mata
e.
Papila adalah bintil-bintil lidah yang terdapat pada lidah.
|
|
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok
Bahasan : Panca Indera Manusia
Subpokok
Bahasan : Pengertian dan
Bagian-bagian Alat Indera
Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi
2.
Memahami bagiaan-bagian alat indera
B. Kompetensi Dasar
2.2
Menjelaskan pengertian dan fungsi alat indera manusia
C. Indikator
1.3
Siswa dapat Mengidentifikasi alat
indera manusia berdasarkan pengamatan
1.4
Siswa dapat Menjelaskan kegunaan
alat indera
D. Tujuan
Perbaikan Pembelajaran
1.
Dengan menggunakan metode observasi dalam upaya meningkatkan
kemampuan hasil belajar kelas IV SD Negeri 01 Panca Marga
pada materi alat indera melalui metode
observasi.
2.
Meningkat hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri 01 Panca Marga pada materi
alat Indera melalui metode observasi.
E. Materi,
Media, dan Sumber
Panca
Indera Manusia.
1.
Siswa
2.
Gambar
panca indera
3.
Buku
SAINS Kelas IV
F. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah
ceramah, dan observasi.
G. Kegiatan
Pembelajaran
A.
Kegiatan
Awal: (15 menit)
Apersepsi
dan Motivasi :
- Siswa diajak Berdoa
- Memberi Salam dan mengabsen siswa
- Mengulang
materi sebelumnya
- Menyampaikan tujuan, manfaat pelajaran, dan
kegiatan, yaitu anak-anak diminta mengamati teman lain dan gambar serta
berdiskusi kelompok dalam jumlah kecil.
B.
Kegiatan Inti: (45 menit)
1. Guru menempel gambar alat panca indera di
papan tulis, kemudian menjelaskan panca indera serta menunjuk gambar.
2. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa.
3. Berdasarkan hasil pengamatan dan tanya
jawab, guru meminta siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya tentang
bagian-bagian indera penglihatan.
4. Hasil diskusi dimantapkan.
5.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
C.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
- Penugasan tentang fungsi
indera pencium
H.
Evaluasi
1. Evaluasi dalakukan selama proses
pembelajaran melalui tanya jawab lisan, dan pada akhir pembelajaran dengan tes
tertulis.
2. Alat evaluasi : pertanyaan lisan dan
tertulis adalah sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan alat indera?
b. Sebutkan fungsi mata!
c. Sebutkan kelima alat indera!
d. Sebutkan bagian-bagian yang melindungi
mata!
e. Apa yang dimaksud dengan papila?
Kunci Jawaban
a.
alat indera adala alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan
diluar tubuh.
b. Untuk melihat
c. Mata, hidung,lidah, telingga, dan kulit
d. Alis mata, kelopak mata, dan bulu mata
e.
Papila adalah bintil-bintil lidah yang terdapat pada lidah.
|
|
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS III
Mata
Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Pokok
Bahasan : Panca Indera Manusia
Subpokok
Bahasan : Pengertian dan
Bagian-bagian Alat Indera
Waktu : 2 X 35 menit
A. Standar Kompetensi
3.
Memahami bagiaan-bagian alat indera
B. Kompetensi Dasar
3.2
Menjelaskan pengertian dan fungsi alat indera manusia
C. Indikator
1.5
Siswa dapat Mengidentifikasi alat
indera manusia berdasarkan pengamatan
1.6
Siswa dapat Menjelaskan kegunaan
alat indera
D. Tujuan
Perbaikan Pembelajaran
1.
Dengan menggunakan metode observasi dalam upaya meningkatkan
kemampuan hasil belajar kelas IV SD Negeri 01 Panca Marga
pada materi alat indera melalui metode
observasi.
2.
Meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 01 Panca Marga pada materi alat Indera melalui metode
observasi.
E. Materi,
Media, dan Sumber
Materi yang dibahas adalah Panca Indera Manusia.
1.
Siswa
2.
Gambar
panca indera
3.
Buku
SAINS Kelas IV
F. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah
ceramah, dan observasi.
G. Kegiatan
Pembelajaran
A.
Kegiatan
Awal: (15 menit)
Apersepsi
dan Motivasi :
- Siswa diajak Berdoa
- Memberi Salam dan mengabsen siswa
- Mengulang
materi sebelumnya
- Menyampaikan tujuan, manfaat pelajaran, dan
kegiatan, yaitu anak-anak diminta mengamati teman lain dan gambar serta
berdiskusi kelompok dalam jumlah kecil.
B.
Kegiatan Inti: (45 menit)
1. Guru menempel gambar alat panca indera di
papan tulis, kemudian menjelaskan panca indera serta menunjuk gambar.
2. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa.
3. Berdasarkan hasil pengamatan dan tanya
jawab, guru meminta siswa berdiskusi dengan teman kelompoknya tentang
bagian-bagian indera penglihatan.
4. Siswa diminta
untuk melakukan presentasi tiap kelompok
5. Hasil diskusi dimantapkan.
6.
Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
C.
Kegiatan Penutup (10 Menit)
- Pemberian evaluasi akhir
H.
Evaluasi
1. Evaluasi dalakukan selama proses pembelajaran
melalui tanya jawab lisan, dan pada akhir pembelajaran dengan tes tertulis.
2. Alat evaluasi : pertanyaan lisan dan
tertulis adalah sebagai berikut:
a.
Apa yang dimaksud dengan alat indera?
b.
Sebutkan fungsi mata!
c.
Sebutkan kelima alat indera!
d.
Sebutkan bagian-bagian yang melindungi mata!
e.
Apa yang dimaksud dengan papila?
Kunci Jawaban
a.
alat indera adala alat tubuh yang berguna untuk mengetahui keadaan
diluar tubuh.
b.
Untuk melihat
c.
Mata, hidung,lidah, telingga, dan kulit
d.
Alis mata, kelopak mata, dan bulu mata
e.
Papila adalah bintil-bintil lidah yang terdapat pada lidah.
|
|
0 Comments for "Contoh Laporan Penelitian Tindakan Kelas"