LK 3.1 PENYUSUNAN HASIL BEST PRACTICE PPG DALJAB 2023

 CONTOH LK 3.1 PENYUSUNAN HASIL BEST PRACTICE

DOWNLOAD DI SINI


Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

Menggunakan Metode STAR

(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Nama Mahasiswa Peserta PPG NIM

Kelas/Kelompok


:   

:   

:   


 

 

 

 

 

 

 

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2023


LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

 

 

Lokasi

SD Negeri Contoh

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dapat Meningkatkan Minat belajar peserta didik pada materi IPA dan Bahasa Indonesia Kelas 6 Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 3 Tumbuhan Sahabatku.

Penulis

 

Tanggal

 

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Minat Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa. Motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat sering kali disamakan dengan 'semangat', dan hasil belajar adalah suatu hasil yang dicapai oleh seorang individu dalam mengembangkan kemampuannya melalui proses yang dilakukan dengan usaha dengan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa minat belajar berpengaruh pada hasil belajar peserta didik, bisa dilihat dari 24 peserta didik hanya 20 yang memperoleh nilai diatas KKM yang ditentukan. Faktor-faktor ini dipengaruhi oleh motivasi dan semangat belajar yang masih rendah.

Kondisi yang menjadi Latar belakang masalah praktik pembelajaran ini adalah:

 

1. Minat belajar peserta didik rendah pada muatan

 

pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia Kelas 6 tema 1 sub tema 1 pembelajaran 3 Tumbuhan sahabatku.

 

2. Motivasi semangat belajar peserta didik rendah.

 

3. Peserta Didik kurang antusias dan kurang tertarik

 

dengan pelajaran yang diberikan guru.

 

4. Guru   belum    menggunakan    metode    dan    model

 

pembelajaran yang variatif saat mengajar.

 

5. Guru belum mengintegrasikan TIK sebagai media

 

pembelajaran yang bisa digunakan untuk media yang

 

menarik, inovatif dan kreatif.


 

 

 

 


Berdasarkan permasalahan di atas, praktik baik dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model dan pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran yang inovatif dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu, dari hasil kajian literatur dan wawancara, penulis yang berperan sebagai guru mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dengan menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning(PBL) dengan diskusi kelompok. Selain berguna untuk situasi pembelajaran, praktik baik ini juga dapat dijadikan refrensi bagi guru lain untuk menginovasi pembelajarannya yang dilakukan.

Prakik ini penting untuk dibagikan karena:

1.    Banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama yaitu rendahnya hasil belajar peserta didik pada materi pembelajaran ide pokok paragraf.

2.    Mendorong peningkatan motivasi dan solusi permasalahan pembelajaran untuk pribadi maupun rekan-rekan guru yang lain.

3.    Memberikan dampak positif dan inovatif dalam penggunaan media pembelajaran yang digunakan.

4.    Meningkatkan motivasi bagi rekan-rekan guru yang belum menggunakan model pembelajaran abad 21.

Peran guru dalam praktik ini adalah:

1.    Peran guru adalah sebagai pengajar, pendidik, pembimbing, dan motivator dalam praktik baik ini.

2.    Memberikan pelayanan untuk memudahkan peserta didik dalam pembelajaran dan menangkap pesan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar.

3.    Membimbing peserta didik dan menciptakan pola pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran berpusat pada peserta didik dan tidak lagi berpusat pada guru.

Tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah:

1.    Mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan dengan menggunakan pendekatan dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan permasalahan sehingga tujuan bisa tercapai.

2.    Melaksanakan proses pembelajaran secara efektif

sehingga tujuan   pembelajaran   dan   hasil   belajar


 

 

 

 


peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

3. Mengimplementasikan model pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran.

Tantangan :

Berdasarkan kajian literatur dan hasil wawancara

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

dengan rekan guru, pelaksanaan pembelajaran menggunakan model Problem Based Learning dengan diskusi kelompok ini memiliki tantangan

dalam hal mengatasi minat belajar peseta didik pada

 

muatan pembelajaran Bahasa Indonesia dan IPA terutama pada Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 3

 

  Tumbuhan sahabatku di kelas 6 antara lain:

 

1. Kondisi Peserta   Didik   yang   variatif   dilihat   dari

 

kemampuan menangkap pembelajaran dan inisiatif

 

dalam berkolaborasi dalam pembelajaran.

 

2. Kebiasaan guru yang hanya berceramah saja pada

 

saat mengajar

 

3. Guru harus mampu meningkatkan motivasi semangat

 

belajar peserta didik melalui proses pembelajaran

 

yang menyenangkan   dan   berpusat   pada   Peserta

 

Didik

 

4. Kurangnya

kemampuan

guru

dalam

mendesain

 

pembelajaran     inovatif     sehingga     tidak     hanya

 

menyajikan pembelajaran secara konvensional.

 

5. Penggunaan model pembelajaran dan media yang

 

tepat untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

 

Pihak-pihak    yang    terlibat    dalam    praktik    ini

 

diantaranya:

 

1. Ibu Ledy Nur Lely selaku dosen pembimbing PPL 1

 

2. Ibu Sri Palupi Handayani Guru Pamong PPL 1

 

3. Bapak Suparno, S.Pd   selaku   kepala   sekolah SDN 8   

 

Way Kenanga  yang menjadi    tempat    pelaksanaan

 

Praktik Pengalaman Lapangan;

 

4. Teman    sejawat    beserta    teman    guru    SDN    8

 

Way Kenanga yang    berkolaborasi    saat    kegiatan

 

berlangsung;

 

5. Teman-teman    Mahasiswa    di    kelas    011    PGSD


 

 

 

 


terutama di kelompok 1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang selalu memberikan masukan dan dukungan;

6. Peserta Didik kelas 6 SDN 8 Way Kenanga sebagai subjek dalam kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa         yang                digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan                        untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan ini adalah:

1.  Pemilihan model dan metode yang tepat/ sesuai dengan materi pembelajaran mampu memotivasi peserta didik dalam belajar pembelajaran.

a.       Strategi yang dilakukan guru dalam memilih model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik Peserta Didik dan karakteristik materi pembelajaran yang akan disajikan. Setelah mengetahui karakteristik Peserta Didik dan materi yang akan diajarkan, guru memilih menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan diskusi kelompok.

b.      Proses pemilihan model dan metode dilakukan guru dengan mempelajari apa saja model-model pembelajaran, memahami karakteristik Peserta Didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan Peserta Didik, lalu mempelajari karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku guru dan buku Peserta Didik.

c.       Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model dan metode ini anatara lain pemahaman guru pada model pembelajaran dan metode yang akan digunakan.

d.      Materi yang digunakan berasal dari buku guru dan buku Peserta Didik yang disajikan dalam bentuk Ppt , serta didukung oleh video pembelajaran yang menarik.

1.    Mengembangkan perangkat pembelajaran meliputi RPP, bahan ajar, media pembelajaran, LKPD, Lembar Evaluasi serta instrumen yang sesuai dengan tuntutan Abad 21.

2.    Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan memberikan materi pada

peserta didik    untuk menganalisis ide pokok paragraf dan perkembangbiakan vegetatif alami dan buatan pada tumbuhan.


 

. Adapun sintak dalam model pembelajaran Prtoblem Based Learning (PBL) yang tertuang dalam RPP antara lain:

1.      Tahap orientasi peserta didik pada masalah

2.      Tahap mengorganisasikan peserta didik dalam belajar

3.      Tahap membimbing penyelidikan individe dan kelompok

4.      Tahap mengembangkan dan menyajikan hasil

5.      Tahap menganalisis dan mengevauasi proses pemecahan masalah.

3. Media pembelajaran yang digunakan guru yaitu menggunakan media ppt dan media kongkrit yang kreatif dan inovatif. Dengan tumbuhan sayuran yg ada sekitar. Sehingga peserta didik mampu mengidentifikasi manfaat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan.

Refleksi Hasil dan dampak:

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang          menjadi          faktor keberhasilan                       atau ketidakberhasilan dari strategi yang          dilakukan?          Apa pembelajaran                      dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu hasil yang dirasakan sangat positif, hal ini terlihat dari:

1.      Dampak pemilihan model yang Problem Based Learning (PBL) yang diterapkan pada pembelajaran dengan materi ide pokok dan perkembangbiakan begetatif pada tumbuhan dengan langkah- langkah sebagai berikut:

a. Tahap 1 Orientasi siswa pada masalah


Pada Tahap ke-1 ini, guru mengajak Peserta Didik untuk mampu berfikir kritis dengan menyajikan video pembelajaran menemukan ide pokok paragraf sebagai pemantik materi melalui slide Ppt yang saya buat pada aplikasi Power Point.


 

b. Tahap 2 Mengorganisasi siswa dalam belajar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Guru memberikan penjelasan cara pengamatan benda yang ada di lingkungan sekitar, peserta didik sudahdi bagi beberapa kelompok, peserta didik dibagikan LKPD dan bahan ajar, guru membimbingan peserta didik memahami tugas yang diberikan .

c. Tahap 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Guru membimbing peserta didik untuk melakukan diskusi kelompok tentang menemukan ide pokok paragraf, lalu dibimbing untuk menentukan ide pokok dari setiap pragraf pada teks, Peserta didik dibimbing untuk mendiskusikan kesimpulan paragraf lalu membimbing untuk menuliskan hasil diskusi kedalam lembar kerja peserta didik.


 

d. Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Guru membimbing Peserta didik menyiapkan hasil diskusi mereka untuk maju kedepan dan dipresentasikan secara bergantian

e. Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada tahap 5 ini Guru memberikan penguatan materi secara keseluruhan, serta melakukan penilaian secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Instrumen evaluasi disajikan dalam bentuk lembar evaluasi dengan jumlah soal sebanyak 5 butir soal isisan.Evaluasi atau soal yang disusun diarahkan pada soal berbasis HOTS.Instrumen penilaian terdiri dari capaian pembelajaran setiap ranah, kisi-kisi, soal, rubrik penilaian atau pedoman penskoran.

2.      Dampak dan hasil dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan antara lain:

a. Dampak dari penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) ini adalah dapat mengatasi masalah rendahnya minat belajar peserta    didik    dan    meningkatkan    motivasi

semangat belajar peserta didik pada materi di


 

 

 

 


kelas 6 . Model ini dapat menumbuhkan sikap berpikir kritis dan kolaboratif Peserta Didik. Dari setiap sintak/ tahap yang dilakukan, Peserta Didik sangat antusias dan bisa bekerjasama dengan baik dalam diskusi kelompok sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.

b. Penggunaan media pembelajaran yang menarik juga menjadi salah satu faktor yang membuat Peserta Didik tertarik, antusias, dan berlomba- lomba untuk bekerjasama secara maksimal sehingga mendapat hasil terbaik. Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TPACK dalam bentuk ppt yang ditampilkan dalam Slide Power Point memudahkan Peserta Didik dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat dan tidak cepat bosan. Sehingga keaktifan dan semangat serta kemampuan berpikir peserta didik dapat ditingkatkan.

c. Penggunaan media kongkrit yang kreatif dan inovatif dengan menggunakan sayuran yang ada disekitar memudahkan Peserta Didik untuk dapat menganalisis cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan melalui media yang mereka buat sendiri sehingga dapat mengatasi masalah rendahnya minat belajar peserta didik.

 

Keefektifan hasil dari langkah-langkah yang dilakukan yaitu:

Berdasarkan uraian diatas, penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), dengnan metode diskusi dan penggunaan media berbasis TPACK dan media konkrit sangat efektif untuk mengatasi masalah rendahnya minat belajar sehingga  pembelajaran dapat berkalan dengan baik.

 

 

 

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan antara lain:


 

 

 

 


1.    Kepala Sekolah memberikan apresiasi terhadap strategi yang diterapkan baik itu model, metode, maupun media pembelajaran sehingga dapat digunakan dan dikembangkan secara pribadi dan dapat ditularkan / dilakukan pengimbasan terhadap guru lain.

2.    Teman sejawat baik dan guru-guru yang lain menjadi tertarik dengan strategi yang digunakan untuk diterapkan pada pembelajaran disekolah masing-masing.

3.    Peserta Didik sangat antusias dengan strategi pembelajaran yang dipakai. Peserta Didik merasa senang, bersemangat dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dalam kegiatan yang menarik, menyenangkan, serta mudah dipahami.

Faktor keberhasilan dari strategi yang dilakukan antara lain:

1.    Perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan masalah yang dihadapi. Perencanaan tersebut juga dapat diimplementasikan dengan baik saat pelaksanaan kegiatan.

2.    Guru dapat menerapkan model yang dipilih, metode yang digunakan, media pembelajaran inovatif dengan tepat.

3.    Dukungan dan kolaborasi dari berbagai pihak baik dari dosen pembimbing, guru pamong, teman mahasiswa ppg Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, rekan guru dan peserta didik dari dari SDN 8 Way Kenanga.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan ini adalah:

1.    Menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

2.    Menjadikan Peserta Didik lebih aktif dan kreatif dalam berkolaborasi saat pembelajaran sehingga dapat menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran.




Atau dapat mendownload file di bawah ini
DOKUMENTASI

 


CONTOH BEST PRACTICE PPG DALJAB 2023 


Semoga bermanfaat 

 


0 Comments for "LK 3.1 PENYUSUNAN HASIL BEST PRACTICE PPG DALJAB 2023"

Back To Top